Sistem pelacakan pesawat udara tahun 2020

Sistem pelacakan pesawat merupakan salah satu berita yang sangat menarik karena banyak pesawat yang memerlukan perhatian pada saat pencarian setelah kecelakaan.

Sejak 2009 setelah kecelakaan  pesawat Air France 447, Badan investigasi kecelakaan pesawat Prancis BEA membuat rekomendasikan ke ICAO pada tahun 2011 untuk secara regular mengirimkan data atau parameter terbang Khususnya di daerah maritim atau yang sulit di cari tim SAR, hal ini direkomendasikan dalam keadaan darurat untuk mentransmisi Data posisi untuk memudahkan pencarian Pesawat, dan untuk lebih mempelajari aktivasi ELT (Emergency Locator Transmitter) transmisi pemancar darurat, dan untuk memberi kebebasan ATC / pengatur  lalulintas udara untuk logon demi kepentingan permintaan posisi otomatis

 

Saat Egypt Air MS804 masih dalam proses pencarian, dan bahkan selama MH 370 (8 Mar 14) pencarian terus berlangsung, ICAO telah mengumumkan pertemuan khusus dari Negara dan pakar industri penerbangan pada pelacakan global maskapai penerbangan. Pada Mei 2014 ICAO, Negara anggauta ICAO, Industri penerbangan, & ANC panel telah merekomendasikan konsep operasi (ConOps) dari pelacakan pesawat diikuti oleh Konferensi ICAO  Keamanan Tingkat tinggi (HLSC Feb 2015) dari GADSS (Aeronautical Distress Global & Sistem Keamanan) dengan rekomendasi berikut:

 

Dalam waktu jangka pendek ICAO harus:

a) Memberikan Konsep operasi untuk HLSC 2015;

b) Meningkatkan sumber daya untuk SAR batas nasional dan daerah;

c) Mengidentifikasi operasional SAR menantang dengan ketentuan ICAO Annex 12, dan memberikan bantuan kepada negara2 anggautanya;

d) Memfasilitasi serta berbagi pengalaman dari negara2 anggauta ICAO yang baru-baru ini terlibat dalam kecelakaan pesawat terbang;

e) mendorong Negara untuk secara teratur menjalankan latihan praktek yang melibatkan penerbangan, ANSP dan RCCs;

 

Dalam jangka menengahICAO harus:

f). Mengembangkan Performance Based, dalam hal pelacakan penerbangan untuk menemukan lokasi kecelakaan pada waktu yang tepat untuk tim SAR & kepentingan investigasi kecelakaan;

g) Membuat standarisasi persyaratan pelacakan pesawat penerbangan

h) mendorong Negara negara anggauta ICAO & ITU untuk mengambil tindakan, dalam hal menyediakan alokasi spektrum yang diperlukan. (ITU World Radio Conference 2015);i) COSPAS-SARSAT harus diundang untuk terus menyelidiki, dengan industri, dalam meningkatkan ELTs keandalan; dan

 

Dalam Jangka panjang

j) ICAO harus bekerja dalam koordinasi dengan ITU untuk mengembangkan persyaratan penerbangan untuk komunikasi jaringan yang terkait dengan penyimpanan informasi penerbangan secara remote

 

Kelompok Kerja ICAO telah mengeluarkan beberapa kertas kerja untuk ICAO HLSC panel 7 tentang FDR: ICAO Annex 6.17 pada ELT. Untuk massa pesawat yang lebih besar dari 27ton mulai 1 Januari 2020, harus:

  1. mengirimkan informasi posisi reguler secara otomatis,
  2. Mengirimkan sinyal ELT sebelum kecelakaan terjadi, atau
  3. Memiliki deployable ELT untuk mentransmisikan posisi dalam 6 radius NM dari lokasi kecelakaan.

Ahli Keselamatan penerbangan; Capt Anaziaz Zikir MSc, meninjau persyaratan pelacakan pesawat udara dari segi piranti lunak dan keras; dimana ada banyak penyedia layanan yang dapat memberikan pelacakan pesawat real time dari setiap 15 menit sampai dua menit yang layak secara komersial. Harusnya hal ini sudah di realisasikan di awal abad ke 20 ini, kami berharap bahwa ICAO dapat merekomendasikan pelaksanaan setidaknya untuk real time pelacakan untuk semua maskapai terbang di atas air atau daerah terpencil lebih awal dari 2020.